Bagaimana, melihat dari lirik diatas, cukup pendek lagu ini dan
merupakan salah satu National Anthem terpendek di Dunia. Sebenarnya teks
dalam lagu ini merupakan sebuah puisi kuno / tradisional (haiku) yang
liriknya diciptakan oleh Yoshiisa Oku dan Akimori Hayashi. Lirik lagu
ini pertama kali muncul dalam sebuah antologi puisi bernama Kokin Wakashu,
sebagai sebuah puisi yang ditulis tanpa nama pengarang/anonim. Meskipun
sebuah puisi anonim, bukanlah tidak lazim pada waktu itu alias sah-sah
saja. Identitas pengarang yang sebenarnya mungkin saja sudah diketahui,
tetapi namanya mungkin sengaja tidak disebutkan karena berasal dari
kelas sosial yang lebih rendah. Puisi ini dicantumkan dalam berbagai
antologi, dan dalam periode selanjutnya digunakan sebagai lagu perayaan
oleh orang-orang dari semua lapisan sosial. Tidak seperti bentuknya yang
digunakan untuk lagu kebangsaan saat ini, puisi ini awalnya dimulai dengan “Wa ga Kimi wa” (Engkau, Yang Mulia) dan bukannya “Kimi ga Yo wa” (Kekuasaan Yang Mulia). Perubahan lirik terjadi pada Jaman Kamakura (yang belum tahu lihat tentang pembagian jaman jepang klik. Perkembangannya Pemerintah Jepang pun mengutus seorang Jerman
bernama Franz Von Eckert untuk mengharmonisasikan nadanya agar dapat
dinyanyikan sebagai lagu kebangsaan.
Berikut Text dan Lirik Lagu dalam Huruf Hiragana, Romawi, dan arti dalam Bahasa Indonesia :
ちよに, やちよに
さざれいしの
いわおとなりて
こけのむすまで
Chiyo ni, yachiyo ni
Sazare-ishi no
Iwao to narite
Koke no musu made
Continue for a thousand, eight thousand generations
Until the pebbles
Grow into boulders
Lush with moss.
Berlanjut selama seribu, delapan ribu generasi,
Sampai kerikil,
Berubah menjadi batu karang,
Hingga diselimuti lumut.